Showing posts with label Khutbah Jum'at. Show all posts
Showing posts with label Khutbah Jum'at. Show all posts

01 July 2016

Khutbah Juma'at: Berusaha dan Berdo'a Dapat Mengubah Masa Depan


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُه
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْن نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ باِللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِناَ مَنْ يَهْدِى اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَه وَ مَنْ يُضْلِلهُ فَلاَ هَادِيَ لَه
اشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه اَرْسَلَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَ نَذِيْرًا بَيْنَ يَدِى السَّاعَة     
مَنْ يُطِيْعُ اللهَ وَ رَسُوْلَه فَقَدْ رَشَدَ وَمَنْ يُعْصِيْهٍمَا فَإنَّهُ لا يَضُرُّ إلاَّ نَفْسَه وَلاَ يَضُرُّاللهَ شَيْئاً
اللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَ عَلىَ آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإحْسَان إلَى يَوْمِ الدِّيْن
أمَّا بَعْدُ :
فَاُوْصِيْكُمْ وَ إيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتْقَىَ وَ خَابَ مَنْ طَغَى
أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمـttنِ الرَحِيْمِ
يَا أيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَ تَمُوْتُنَّ إلاَّ وَ أنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
صَدَقَ اللهُ العَظِيْمُ
Jama’ah Jum’at yang berbahagia..
Allah SWT berfirman:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (Tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan Telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Al Hadid: 22)

Segala sesuatu yang ada di dunia ini, tidak terjadi secara kebetulan.. tapi melalui rencana atau proses.
Para pahlawan yang diperingati pada setiap  hari pahlawan tanggal 10 November, tidak secara kebetulan menjadi pahlawan, tapi melalui suatu perjuangan yang panjang..
Kita berada di sini juga bukan secara kebetulan..
Kita berada di sini adalah karena sudah direncanakan..
Kita menjadi siswa MTs. MA Pusat melalui proses, yaitu dari RA/TK, kemudian MI/SD Lalu Ke MTs.
Bila kita adalah siswa yang memiliki kebutuhan khusus, tentu kita tidak bisa masuk ke MTs., tapi kita harus masuk ke SLB.
Dalam kegiatan sehari-hari kita, juga sudah ada rencana atau jadwalnya, ada waktu shalat, waktu makan, waktu belajar, waktu bermain, waktu istirahat dan lain-lain.
(تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ)
Penjadwalan dapat mengoptimalkan waktu..

Jama’ah Jum’at yang berbahagia..
Pada ayat yang lain Allah SWT berfirman:
.. إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ....
.... Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. ...  (Ar- Ra’d :11)

Allah tidak akan mengubah keadaan kita, tapi kita sendirilah yang harus mengubahnya.
Bila kita berada di kelas E lalu ingin berada di kelas C, tentu kita harus belajar lebih giat..
Bila kita susah menghafal dalam 1 X membaca, maka kita harus membacanya 2X, bila 2X tidak hafal juga, maka 3X dan seterusnya sampai 1000X atau bahkan 3000X,  
(إذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ)
Bila ada kemauan yang teguh, maka ada solusinya.
Siswa yang membaca 1 X seumur hidupnya tentu beda kualitasnya dengan siswa yang sudah membaca 3000X
Siswa yang belajar dari pagi sampai siang, tentu beda dengan siswa yang belajar dari pagi sampai sore..
Siswa yang belajar dari pagi sampai sore tentu beda dengan siswa yang belajar secara
 intensif dari pagi sampai malam, seperti di asrama atau pondok..

Jama’ah Jum’at yang berbahagia..
Kita ingin pintar,  tapi  kurang belajar..
Kita ingin kelasnya nyaman, tapi kita selalu membuang plastik dan kertas di kelas..
Kita ingin mencapai cita-cita, tapi kita tak mau meraihnya..
Kita ingin menjadi anak yang shaleh,  tapi kita selalu melawan orang tua dan guru..
Kita ingin masuk surga, tapi kita tak mau memperbanyak pahala..

Jama’ah Jum’at yang berbahagia..
Seperti apa yang kita lihat, seperti itulah yang kita pikirkan..
Seperti apa yang kita pikirkan seperti itulah yang kita kerjakan..
Seperti apa yang kita kerjakan, seperti itulah yang akan kita dapatkan, sebagai hasil dari perbuatan kita sendiri..
.. إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ....
بَارَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِى القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَإيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ الآيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْم
أقُوْلُ قًوْلِي هَذَا وَأسْتَغْفِرُهُ  إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
ــــــ000ــــــ
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْن أحْمَدُهُ وَ أسْتَعِيْنُهُ وَأسْتَغْفِرُهُ وَ أتَوَكَّل عَلَيْهِ
وَأشْهَدُ ألاَّ اِلهَ إلاَّ الله   لاَ شَرِيْكَ لَه وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَدًا رَسُوْلُ اللهِ
اَرْسَلَهُ بِالهُدَى وَ دِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ دِيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْن وَمَنْ يُطِيْعُ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ  فَقًدْ اِعْتَصَمَ باِلعُرْوَةِ الوُثْقًى وَسِعدَ فِى الاَخِرَةِ
وَمَنْ يُعْصِى اللهَ وَ رَسُولَهُ  فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيْداً وَخَسِرَ خُسْرَانًا مُبِيْناً
وَاَسْئَلَنِي وَاِيَّاكُمْ مِمَّنْ يُطِيْعُهُ وَ يُطِيْعُ رَسُوْلَهُ وَيَتْبَعُ رِضْوَانَهُ وَيَتَجَنَّبُ سُخْطَهُ فَاِنَّمَا نَحْنُ لَهُ وَ بِهِ
اُصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَعَلَى طَاعَتِهِ فَاِنَّ تَقْوَى اللهِ اَفْضَلُ مَا تَحَاثَ  النَّاسُ عَلَيْهِ وَتَدَاعَوْا اِلَيْهِ وَتَوَاصَلُوْابِهِ
وَاعْلَمُوا أنَّ اللهَ تَعَالَى صَلَّى نَبِيَّهُ قَدِيْمًا وَبَدأ بِنَفْسِهِ تَعْلِيْمًا وَقاَلَ:
اِنَّ اللهَ وَمَلائِكًتًهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَاأيُّهَاالَّذِيْن َآمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

الَّلهُمَّ اَرِنَا الحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَه وَاَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَه
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْن وَالمُسْلِمَات وَالمُؤْمِنِيْن وَالمُؤْمِنَات الأحْيَاءِمِنْهُمْ  وَالأمْوَات بِرَحْمَتِكَ يَاأرْحَم َالرَّاحِمِيْن
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنا الَّذِيْن سَبَقُوْنَ بِالإيْمَان  وَلا َتَجْعَلْ فِي قُلُوْبِناَ غِلا لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إنَّكَ رَؤُوْفٌ  رَحِيْمٌ
رَبَّناَ آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَة حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّار

عِبَادَالله ... إنَّ اللهَ يَأمُرُ بِالعَدْلِ وَالإحْسَان وَإيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ
 يَعِظُكُم ْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
 فَاذْكُرُوْاللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُاللهَ اَكْبَر اَقِيْمُوْا الصَّلاَة.َ..

Rahbazan, November 2010

  1. Khutbah Jum'at: Menuntut Ilmu
  2. Khutbah Jum'at: Rukun Islam
  3. Khutbah Jum'at; Ibadah Mahdhah & Gahiru Mahdhah
  4. Khutbah Jum'at: Usaha dan Do'a Dapat Mengubah Nasib

29 March 2014

Ibadah Mahdhah dan Ghairu Mahdhah


Jemaah jum’at yang berbahagia…
Allah swt berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. [Adz-Dzaariyaat: 56]

Menyembah kepada Allah adalah dengan beribadah. Ibadah berasal dari bahasa Arab yaitu abada-ya’budu yang artinya menyembah atau tunduk

Allah tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada Allah swt.
Kehidupan manusia adalah hanya untuk beribadah kepada Allah swt.
Manusia dilahirkan dari rahim ibu, kemudian pada masa kanak-kanak belajar atau bersekolah hingga dewasa.
Setelah dewasa manusia bekerja, setelah bekerja maka manusia menikah dan punya anak, demikianlah seterusnya.

Di mana kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat adalah dambaan setiap manusia.
Semua manusia ingin hidup bahagia di dunia dan di akhirat.

Jemaah jum’at yang berbahagia…
Umat Islam menyembah Allah dengan ibadah shalat 5 waktu sehari semalam. Shalat 5 waktu tersebut kira-kira memerlukan waktu ½ jam sehari semalam. Ibadah ½ jam relatif sedikit dibandingkan dengan aktivitas kehidupan 24 jam sehari semalam.
Ibadah ½ jam belum menjamin kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Oleh karena itulah pengertian ibadah dibagi menjadi 2 yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah.

Jemaah jum’at yang berbahagia…
Ibadah mahdhah adalah ibadah khusus menyembah Allah sesuai yang disyariatkan oleh agama Islam. Misalnya; shalat, puasa, haji, berwudhu dll
Ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah umum yaitu perbuatan baik karena Allah swt. Misalnya; belajar, bekerja, beristirahat, sedekah dll

Jemaah jum’at yang berbahagia…
Alangkah baiknya jika belajar diniatkan sebagai ibadah
Bekerja diniatkan sebagai ibadah
Beristirahat diniatkan sebagai ibadah
Agar setiap aktivitas selalu mendapat pahala dari Allah swt
Agar setiap aktivitas selalu dalam bingkai keislaman
Agar setiap aktivitas selalu dalam bimbingan Allah swt
Hanya dengan bimbingan Allah swt, maka manusia dapat meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat




  1. Khutbah Jum'at: Menuntut Ilmu
  2. Khutbah Jum'at: Rukun Islam
  3. Khutbah Jum'at; Ibadah Mahdhah & Gahiru Mahdhah
  4. Khutbah Jum'at: Usaha dan Do'a Dapat Mengubah Nasib

06 March 2013

Khutbah Jum'at; Menuntut Ilmu


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُه
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْن نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ باِللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِناَ مَنْ يَهْدِى اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَه وَ مَنْ يُضْلِل فَلاَ هَادِيَ لَه
اشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه اَرْسَلَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَ نَذِيْرًا بَيْنَ يَدِى السَّاعَة     
مَنْ يُطِيْعُ اللهَ وَ رَسُوْلَه فَقَدْ رَشَدَ وَمَنْ يُعْصِيْهٍمَا فَإنَّهُ لا يَضُرُّ إلاَّ نَفْسَه وَلاَ يَضُرُّاللهَ شَيْئاً
اللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَ عَلىَ آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإحْسَان إلَى يَوْمِ الدِّيْن
أمَّا بَعْدُ :
فَاُوْصِيْكُمْ وَ إيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتْقَىَ وَ خَابَ مَنْ طَغَى
أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمـنِ الرَحِيْمِ
يَا أيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَ تَمُوْتُنَّ إلاَّ وَ أنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
صَدَقَ اللهُ العَظِيْمُ

Rasulullah saw bersabda:

طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم (رواه البيهقى و ابن عدى)
Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam.
Dalam kitab Ta’lim Muta’allim disebutkan bahwa ilmu terbagi dua yaitu:
1.      Ilmu Haal
2.      Ilmu Ghairu Haal

Yang pertama ilmu Haal yaitu ilmu yang seketika itu mesti digunakan lalu diamalkan ketika berumur baligh, misalnya ilmu Fiqih dan ilmu Tauhid. Dalam ilmu Fiqih misalnya dipelajari ilmu Ubudiyah dan ilmu Muamalah. Dalam ilmu Ubudiyyah misalnya dipelajari tata cara shalat beserta syarat dan rukunnya, cara berwudhu dan sebagainya. Dalam ilmu Muamalah dipelajari tentang barang-barang riba dan seterusnya.

Kemudian dalam ilmu Tauhid yang dipelajari adalah mengenai ke-Esaan Allah beserta sifat-sifat-Nya yang wajib dan yang muhal, kepercayaan kepada Malaikat, kitab-kitab Allah, para Rasul, hari kiamat dan kepastian baik dan buruk dari Allah. Demikian seterusnya secara bertahap, karena ilmu hal hukumnya wajib diamalkan sepanjang hidup.

Yang kedua adalah ilmu Ghairu Haal yaitu ilmu yang berfungsi sebagai ilmu kelengkapan hidup, misalnya ilmu kedokteran, ilmu kemasyarakatan, dan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.


Jamaah Jumat yang berbahagia.
Ilmu memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Suatu negara tidak akan maju kalau penduduknya masih terbelakang dalam ilmu pengetahuan. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Jepang dan lain-lain adalah negara-negara yang penduduknya telah maju dalam bidang ilmu pengetahuan. Berkat kemajuan ilmu mereka maju pula negaranya.

Pada zaman dahulu, Islam pernah menjadi jaya karena menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Ketika itu lahirlah ilmuan-ilmuan Islam dari segala bidang, misalnya dalam bidang hukum kita mengenal Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Hambali dan Imam Malik. Dalam bidang Tauhid misalnya Abu Hasan al-‘Asy’ari dan Abu Manshur al-Maturidi. Dalam bidang kedokteran misalnya; ar-Razy, ilmu pasti dan Astronomi yaitu al-Khawarizmi, dalam ilmu Kimia Ibnu Hayyan, dalam ilmu sejarah; Ibnu Khaldun, dalam ilmu filsafat yaitu Ibnu Rusyd. Dan lain sebagainya.

Jamaah Jumat yang berbahagia
Ilmu Haal dan ilmu Ghairu Haal adalah demi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tidak lengkap bila bahagia di dunia tapi tidak bahagia di akhirat.
Sebaliknya kurang lengkap bila bahagia di akhirat tapi tidak bahagia di dunia.
Yang paling baik adalah bahagia di dunia dan bahagia di akhirat sebagaimana firman Allah swt:
وَابْتَغِ فِيْمَا آتَاكَ اللهُ الدَّارَ الآخرةَ وَلاَ تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia (al-Qashash:77)


Mengenai iman dan ilmu,  Allah swt berfirman:

يَرْفَعِ اللهِ الّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُم وَالَذِيْنَ اُوتُوا العِلْمَ دَرَجَات
ِAllah mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat (al-Mujadilah 11)

Mengenai taqwa Allah swt berfirman:
اِنّ اَكْرَمَكُم عِنْدَ اللهِ اتْقَاكُم
Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. (al-Hujurat:13)

Orang-orang yang beriman, berilmu dan bertaqwa, pastilah memiliki akhlak yang mulia karena pada hakikatnya Rasulullah saw diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.  Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

اِنَّمَا بُعِثْتُ لاُتَمِّمَ مَكَارِمَ الاَخْلاَق

Oleh karena itu ; Buat apa pintar ilmu pengetahuan tapi akhlaknya tidak baik, lebih baik biasa-biasa saja tapi akhlaknya mulia.
Tapi yang paling baik adalah siswa yang pintar dan berakhlak mulia.

بَرَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِى القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَإيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ الآيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْم
أقُوْلُ قًوْلِي هَذَا وَأسْتَغْفِرُهُ  إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
ــــــ000ــــــ
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْن أحْمَدُهُ وَ أسْتَعِيْنُهُ وَأسْتَغْفِرُهُ وَ أتَوَكَّل عَلَيْهِ
وَأشْهَدُ ألاَّ اِلهَ إلاَّ الله   لاَ شَرِيْكَ لَه وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَدًا رَسُوْلُ اللهِ
اَرْسَلَهُ بِالهُدَى وَ دِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ دِيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْن وَمَنْ يُطِيْعُ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ  فَقًدْ اِعْتَصَمَ باِلعُرْوَةِ الوُثْقًى وَسِعدَ فِى الاُوْلىَ وَ الاَخِرَةِ
وَمَنْ يُعْصِى اللهَ وَ رَسُولَهُ  فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيْداً وَخَسِرَ خُسْرَانًا مُبِيْناً
وَاَسْئَلَنِي وَاِيَّاكُمْ مِمَّنْ يُطِيْعُهُ وَ يُطِيْعُ رَسُوْلَهُ وَيَتْبَعُ رِضْوَانَهُ وَيَتَجَنَّبُ سُخْطَهُ فَاِنَّمَا نَحْنُ لَهُ وَ بِهِ
اُصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَعَلَى طَاعَتِهِ فَاِنَّ تَقْوَى اللهِ اَفْضَلُ مَا تَحَاثَ  النَّاسُ عَلَيْهِ وَتَدَاعَوْا اِلَيْهِ وَتَوَاصَلُوْابِهِ
وَاعْلَمُوا أنَّ اللهَ تَعَالَى صَلَّى نَبِيَّهُ قَدِيْمًا وَبَدأ بِنَفْسِهِ تَعْلِيْمًا وَقاَلَ:
اِنَّ اللهَ وَمَلائِكًتًهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَاأيُّهَاالَّذِيْن َآمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

الَّلهُمَّ اَرِنَا الحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَه وَاَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَه
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْن وَالمُسْلِمَات وَالمُؤْمِنِيْن وَالمُؤْمِنَات الأحْيَاءِمِنْهُمْ  وَالأمْوَات بِرَحْمَتِكَ يَاأرْحَم َالرَّاحِمِيْن
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنا الَّذِيْن سَبَقُوْنَ بِالإيْمَان  وَلا َتَجْعَلْ فِي قُلُوْبِناَ غِلا لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إنَّكَ رَؤُوْفٌ  رَحِيْمٌ
رَبَّناَ آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَة حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّار

عِبَادَالله ... إنَّ اللهَ يَأمُرُكُمْ بِالعَدْلِ وَالإحْسَان وَإيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ
 يَعِظُكُم ْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
 فَاذْكُرُوْاللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُاللهَ اَكْبَر اَقِيْمُوْا الصَّلاَة.َ..


17 January 2013

Khutbah Jum'at Rukun Islam


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُه
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْن نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ باِللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِناَ مَنْ يَهْدِى اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَه وَ مَنْ يُضْلِل فَلاَ هَادِيَ لَه
اشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه اَرْسَلَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَ نَذِيْرًا بَيْنَ يَدِى السَّاعَة     
مَنْ يُطِيْعُ اللهَ وَ رَسُوْلَه فَقَدْ رَشَدَ وَمَنْ يُعْصِيْهٍمَا فَإنَّهُ لا يَضُرُّ إلاَّ نَفْسَه وَلاَ يَضُرُّاللهَ شَيْئاً
اللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَ عَلىَ آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإحْسَان إلَى يَوْمِ الدِّيْن
أمَّا بَعْدُ :
فَاُوْصِيْكُمْ وَ إيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتْقَىَ وَ خَابَ مَنْ طَغَى
أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمـنِ الرَحِيْمِ
يَا أيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَ تَمُوْتُنَّ إلاَّ وَ أنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
صَدَقَ اللهُ العَظِيْمُ
عَنْ عُمَر بْن الْخَطَّابِ قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ، إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ، شَدِيدُ سَوَادِ الشَّعَرِ، لَا يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلَا يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ، حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ، وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الْإِسْلَامِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُومَ رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلًا» ، قَالَ: صَدَقْتَ،
Umar bin Khattab berkata:  “Pada Suatu hari ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah saw. tiba-tiba datang seorang pria berbaju sangat putih dan berambut sangat hitam. Tidak kelihatan tanda-tanda ia baru datang dari perjalanan yang jauh, dan tidak ada yang tahu dari mana ia datang, lalu ia duduk di dekat Nabi saw. dengan menyandarkan lututnya dengan lutut  Nabi saw. dan meletakkan   kedua telapak tangannya di atas pahanya.”
Pria itu berkata: “wahai Muhammad jelaskan kepada saya tentang Islam.” Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Islam adalah kamu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad saw adalah utusan Allah. Mendirikan shalat. Membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan berhaji bila mampu.” Kemudia pria itu berkata :”Engkau benar wahai Muhammad.”
Hadits ini menjelaskan tentang Islam bahwasanya Islam terdiri dari lima hal, yaitu yang disebut dengan rukun Islam. Rukun Islam ada lima, jari manusia juga ada lima. Bila  jari tangan diibaratkan dengan rukun Islam maka rukun Islam yang pertama diibaratkan dengan jari jempol, rukun Islam yang kedua jari telunjuk, rukun Islam ketiga jari tengah, rukun Islam keempat jari manis dan rukun Islam kelima diibaratkan dengan jari kelingking.
Dalam kehidupan sehari-hari, bila kita hendak minum dengan gelas maka kita memegang gelas tersebut dengan kelima jari. Gelas masih dapat dipegang walaupun jari kelingking tidak digunakan. Gelas masih bisa dipegang walaupun jari kelingking dan jari manis tidak digunakan. Dan gelas masih bisa diangkat walaupun hanya menggunakan dua jari yaitu jari jempol dan jari telunjuk. Tapi gelas akan jatuh bila hanya dipegang oleh jari jempol saja.
  Pada hadits yang lain rasulullah saw bersabda:
بُنِيَ الاسْلاَم عَلى خَمْسٍ : شَهَادَةٍ اَنْ لاَ اِلهَ الا الله وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله وَ اِقَامِ الصَّلاَة وَ اِيْتَاءِ الزَّكَاة وَ حَجِّ البَيْت وَ صَوْمِ رَمَضَان
Islam dibangun atas lima yaitu; sahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan dan haji bagi yang mampu.
 Rukun Islam diibaratkan sebuah bangunan rumah yang terdiri dari pondasi, tiang, dinding, pintu, jendela, dan atap. Bangunan rumah tidak akan berdiri jika tidak memiliki pondasi atau tiang. Demikian juga tidaklah lengkap bila rumah tidak memiliki pintu, jendela dan lain-lain.
Jema’ah jumat yang berbahagia
Berkenaan dengan rukun Islam yang kelima maka seminggu lagi umat Islam akan merayakan hari raya haji atau hari raya kurban. Disebut hari raya haji karena pada hari tersebut jemaah haji melaksanakan ibadah haji di baitullah. Disebut hari raya kurban karena pada hari tersebut umat Islam mengenang kisah pengorbanan Nabi Ismail as yang rela disembelih oleh ayahnya yang bernama Nabi Ibrahim as.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Ash-Shaaffat (37)
-ayat 102-

Maka nabi Ibrahim pun menyembelih putra kesayangan yang bernama nabi Ismail. Tapi ketika disembelih tiba-tiba Allah menumpulkan pisau nabi Ibrahim dan Allah mengirimkan seekor kambing yang besar di samping nabi Ibrahim dan nabi Ismail. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim dan nabi Ismail untuk menyembelih kambing tersebut sebagai ganti.
وَ فَدَّيْنَاهُ بِذَبْحٍ عَظِيْم  
بَرَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِى القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَإيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ الآيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْم
أقُوْلُ قًوْلِي هَذَا وَأسْتَغْفِرُهُ  إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
ــــــ000ــــــ
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْن أحْمَدُهُ وَ أسْتَعِيْنُهُ وَأسْتَغْفِرُهُ وَ أتَوَكَّل عَلَيْهِ
وَأشْهَدُ ألاَّ اِلهَ إلاَّ الله   لاَ شَرِيْكَ لَه وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَدًا رَسُوْلُ اللهِ
اَرْسَلَهُ بِالهُدَى وَ دِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ دِيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْن وَمَنْ يُطِيْعُ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ  فَقًدْ اِعْتَصَمَ باِلعُرْوَةِ الوُثْقًى وَسِعدَ فِىالاُوْلىَ وَ الاَخِرَةِ
وَمَنْ يُعْصِى اللهَ وَ رَسُولَهُ  فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيْداً وَخَسِرَ خُسْرَانًا مُبِيْناً
وَاَسْئَلَنِي وَاِيَّاكُمْ مِمَّنْ يُطِيْعُهُ وَ يُطِيْعُ رَسُوْلَهُ وَيَتْبَعُ رِضْوَانَهُ وَيَتَجَنَّبُ سُخْطَهُ فَاِنَّمَا نَحْنُ لَهُ وَ بِهِ
اُصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَعَلَى طَاعَتِهِ فَاِنَّ تَقْوَى اللهِ اَفْضَلُ مَا تَحَاثَ  النَّاسُ عَلَيْهِ وَتَدَاعَوْا اِلَيْهِ وَتَوَاصَلُوْابِهِ
وَاعْلَمُوا أنَّ اللهَ تَعَالَى صَلَّى نَبِيَّهُ قَدِيْمًا وَبَدأ بِنَفْسِهِ تَعْلِيْمًا وَقاَلَ:
اِنَّ اللهَ وَمَلائِكًتًهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَاأيُّهَاالَّذِيْن َآمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

الَّلهُمَّ اَرِنَا الحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَه وَاَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَه
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْن وَالمُسْلِمَات وَالمُؤْمِنِيْن وَالمُؤْمِنَات الأحْيَاءِمِنْهُمْ  وَالأمْوَات بِرَحْمَتِكَ يَاأرْحَم َالرَّاحِمِيْن
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنا الَّذِيْن سَبَقُوْنَ بِالإيْمَان  وَلا َتَجْعَلْ فِي قُلُوْبِناَ غِلا لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إنَّكَ رَؤُوْفٌ  رَحِيْمٌ
رَبَّناَ آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَة حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّار

عِبَادَالله ... إنَّ اللهَ يَأمُرُكُمْ بِالعَدْلِ وَالإحْسَان وَإيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ
 يَعِظُكُم ْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
 فَاذْكُرُوْاللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُاللهَ اَكْبَر اَقِيْمُوْا الصَّلاَة.َ..


  1. Khutbah Jum'at: Menuntut Ilmu
  2. Khutbah Jum'at: Rukun Islam
  3. Khutbah Jum'at; Ibadah Mahdhah & Gahiru Mahdhah
  4. Khutbah Jum'at: Usaha dan Do'a Dapat Mengubah Nasib